Pemberdayaan Pria dalam Keluarga dan Masyarakat Melalui Camp ‘Coram Deo’ − Pria Sejati Bandung (PSB)
DOI:
https://doi.org/10.63248/mangentang.v2i1.93Keywords:
Pria Sejati, Pengabdian Masyarakat, Pembentukan Karakter, Kepemimpinan RohaniAbstract
Abstract
The 47th Camp Pria Sejati Bandung (PSB) community service activity aimed to shape men's character based on holistic, relevant, and transformative Christian values within the context of family and society. The camp was conducted over two days and included a series of preparatory sessions, learning sessions, discipleship, and a 49-day follow-up devotional program in small groups. The methods employed included participatory, reflective, and educational approaches, with materials derived from Edwin Louis Cole’s book Maximized Manhood. A total of 32 participants were organized into small groups facilitated by nine trained facilitators. The activity resulted in personal transformation, deeper spiritual engagement, and renewed commitment to fulfilling roles as family leaders and community members. Challenges encountered included participants' diverse spiritual backgrounds and time commitment constraints; however, these were addressed effectively through relational and community-based strategies. Evaluation results indicated that the majority of participants demonstrated increased understanding of men's responsibilities in both domestic and social roles. This program has the potential to serve as a replicable model for men's empowerment rooted in spiritual values across various communities.
Abstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat ‘Camp Pria Sejati Bandung’ (PSB) ke-47 bertujuan untuk membentuk karakter pria berdasarkan nilai-nilai Kristiani yang holistik, relevan, dan transformatif dalam konteks keluarga dan masyarakat. Camp ini diadakan selama dua hari dengan rangkaian pembekalan, sesi pembelajaran, pemuridan, dan follow-up berupa renungan berkelompok selama 49 hari. Metode yang digunakan mencakup pendekatan partisipatif, reflektif, dan edukatif dengan materi yang bersumber dari buku ‘Maximized Manhood’ karya Edwin Louis Cole. Sebanyak 32 peserta terlibat dalam kelompok kecil yang difasilitasi oleh 9 fasilitator. Kegiatan ini menghasilkan transformasi personal, keterlibatan rohani yang lebih dalam, dan komitmen baru dalam menjalankan peran sebagai pemimpin keluarga dan anggota masyarakat. Tantangan yang dihadapi meliputi latar belakang rohani yang beragam serta komitmen waktu peserta, namun berhasil diatasi melalui pendekatan relasional dan komunitas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta mengalami peningkatan pemahaman tentang tanggung jawab pria dalam peran domestik dan sosial. Program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan pria berbasis nilai rohani yang dapat direplikasi di berbagai komunitas lain.
References
Andrianti, Sarah. “Otoritas Roh Kudus dalam Pelayanan Inner Healing.” Jurnal Antusias 1, no. 3 (2011): 91–100.
Anesti, Yupi, dan Mirna Nur Alia Abdullah. “Fenomena Fatherless: Penyebab dan Konsekuensi Terhadap Anak dan Keluarga.” WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2, no. 2 (2024): 200–206. https://doi.org/10.62383/wissen.v2i2.105.
Cole, Edwin Louis. Maximized Manhood: A Guide to Family Survival. New Kensington, Pennsylvania: Whitaker House, 2001.
Gaol, Berlina Lumban. “Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Kepemimpinan Kristen Terhadap Karyawan.” FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2022): 301–20. https://doi.org/10.55772/filadelfia.v3i1.49.
Greene, John Tracy, ed. Men in the Bible and Related Literature: In the Grip of Specific Males. Newcastle upon Tyne: Cambridge Scholars Publishing, 2015.
Gulo, Agustinus, Artariah, dan Herdiana Sihombing. “Pemimpin Yang Tangguh dan Bertanggungjawab pada Masa Krisis: Tafsir Kitab 1 Samuel 22: 1-5.” Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat 2, no. 1 (2024): 100–109. https://doi.org/10.55606/sinarkasih.v2i1.245.248.
Gulo, Rezeki Putra, dan Agus Mawarni Harefa. “Urgensi Figur Seorang Ayah Sebagai Imam dalam Keluarga.” Jutipa: Jurnal Teologi Injili dan Pendidikan Agama 1, no. 2 (2023): 57–66.
Gultom, Rida, Partogian Pasaribu, Putri R Simangunsong, Ruth F Simamora, dan Johan Sihombing. “Pengaruh Pembinaan Iman terhadap Partisipasi Kaum Bapak dalam Kegiatan Gerejawi.” TRUST PENTAKOSTA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2024): 78–83.
Ho, Sin Pan. “Moses and Christ in the Wilderness Narrative: Transformation of Religious Traditions in 1 Cor 10.” Religions 14, no. 906 (2023): 1–14. https://doi.org/10.3390/rel14070906.
Irawan, Wanwan. “Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak di Keluarga Urban.” HARAKAT AN-NISA: Jurnal Studi Gender dan Anak 9, no. 1 (2024): 11–21. https://doi.org/10.30631/91.11-22.
Iskandar, Ria Nur, dan Fatchiah E. Kertamuda. “Gambaran Konsep Diri Pada Pria Dewasa Awal yang Mengalami Fatherless Akibat Perceraian.” INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi 12, no. 2 (2024): 49–61. https://doi.org/10.51353/inquiry.v14i02.585.
Marsidi, Sitti Rahmah, Alwi Ainul Yaqiin, Asad Amsyar, Euis Komala, Galih Pratomo, Irine Vidya Ayuningtiyas Kim, dan Renee Basania Zaneta Hutagalung. “Gambaran Kecemasan Individu Dewasa di Jabetang (Jakarta, Bekasi, dan Tangerang): Gejala dan Penyebab.” Jurnal Psikologi Terapan (JPT) 5, no. 1 (2022): 1–12. https://doi.org/10.29103/jpt.v5i1.8150.
Melkisedek, Vera Agustin, dan Sandra R Tapilaha. “Keteguhan Iman dalam Era Tantangan dari Perspektif Teologis Kristen.” Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen dan Katolik 2, no. 2 (2024): 35–49. https://doi.org/10.61132/jbpakk.v2i2.276.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2019.
Retnoningtias, Diah Widiawati, Tri Nathalia Palupi, I Rai Hardika, Laelatul Anisah, Diwan Ramadhan Jauhari, Rico Setyo Nugroho, Ni Nyoman Ari Indra Dewi, et al. Psikologi Keluarga. Diedit oleh Cucum Novianti dan Sukmo Gunardi. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Gowa: CV. Tohar Media, 2024.
Santoso, Joko, dan Sukirdi. “Peran Keteladanan Pemimpin dalam Keluarga Berdasarkan Efesus 5: 21-6:4.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 10, no. 2 (2021): 73–88. https://doi.org/10.46495/sdjt.v10i2.96.
Sarkowi, Marzuki, Fajar Kamizi, dan Hana Pertiwi. “Disorientasi Harmonisasi Rumah Tangga dalam Keluarga Muslim di Era Digital.” Medina-Te: Jurnal Studi Islam 18, no. 2 (2022): 138–53. https://doi.org/10.19109/medinate.v18i2.15465.
Siagian, Ade Onny, Agus Susilo, Audia Junita, Dani Habibi, Dini Haryati, Hadion Wijoyo, Haudi, et al. Leadership di Era Digital. Diedit oleh Hadion Wijoyo dan Sukatin. Solok: Penerbit Insan Cendekia Mandiri, 2021.
Silalahi, Ardianto, dan Damayanti Nababan. “Peranan Alkitab dalam Mendewasakan Manusia Dewasa.” Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral 1, no. 2 (2022): 159–73. https://doi.org/10.55606/lumen.v1i2.62.
Yin, Robert K. Studi Kasus Desain dan Metode. Diedit oleh Nia Duniawati. Indramayu: Penerbit Adab, 2023.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wennar, Witono, Darmawan Darmawan, Beny Antonius Roso, Rony Wenno, Senjaya Nagawiguna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.